Shalom
Kita telah sampai pada akhir pembacaan Alkitab kita dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Saya memuji dan bersyukur kepada Tuhan yang telah mengijinkan saya untuk berada di ladang misi, membaca satu pasal setiap hari, dan kemudian memilih satu pesan untuk dibagikan kepada Anda. Kita akan beristirahat sekitar satu bulan sebelum kita mulai lagi dengan kitab Kejadian.
Wahyu 22:18-21 TB
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: ”Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. 19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.” 20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: ”Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Mengakhiri semua wahyu ini, Yohanes berdoa 'Amin, Tuhan Yesus, datanglah'. Ungkapan 'maranatha', yang berarti 'Tuhan kita akan datang', bersama dengan 'amin', menjadi kata kunci di kalangan anggota gereja mula-mula. Para anggota gereja mula-mula akan mengatakan hal ini sambil menyetujui ekspresi pengakuan iman yang dibuat Yohanes di akhir kitab Wahyu ini. Di sini, Yohanes sangat berharap agar otoritas Allah dan penghakiman adil terungkap sepenuhnya. Iman yang mengharapkan kedatangan Kristus kembali dengan cara ini telah memberi kita kekuatan untuk menang dalam menghadapi segala jenis penganiayaan dan penindasan. Karena iman Maranatha maka para anggota Gereja Mula-mula mampu mempertahankan iman mereka bahkan dalam menghadapi penganiayaan berat dan kemartiran. Saya harap Anda memiliki hari harapan menunggu kedatangan Tuhan kembali.
댓글 없음: