2024년 2월 22일 말씀 묵상

[레 12:6-8]

6 아들이나 딸이나 정결하게 되는 기한이 차면 그 여인은 번제를 위하여 일 년 된 어린 양을 가져가고 속죄제를 위하여 집비둘기 새끼나 산비둘기를 회막 문 제사장에게로 가져갈 것이요7 제사장은 그것을 여호와 앞에 드려서 그 여인을 위하여 속죄할지니 그리하면 산혈이 깨끗하리라 이는 아들이나 딸을 생산한 여인에게 대한 규례니라 8 그 여인이 어린 양을 바치기에 힘이 미치지 못하면 산비둘기 두 마리나 집비둘기 새끼 두 마리를 가져다가 하나는 번제물로, 하나는 속죄제물로 삼을 것이요 제사장은 그를 위하여 속죄할지니 그가 정결하리라

아이를 출산한 여인은 한꺼번에 두 가지 제사를 드리도록 되어 있습니다. 즉 속죄 제와 번제입니다. 속죄제를 위해 어린 양을, 또 번제를 위해 집비둘기 새끼나 산비둘기를 제물로 마련내야 했습니다. 물론 목축 사회에서 그만한 예물은 웬만한 사람들이면 힘들이지 않고 드릴 만한 것들입니다. 그러나 경우에 따라서는 그만한 제물을 드리기가 불가능한 산모들도 있었을 것입니다. 여러 가지 사정으로 출산 후에 제사를 드리고 싶어도 제물로 인해 산모가 슬픔과 비애를 크게 느낄 수도 있었습니다. 하나님은 어려운 산모들을 위해 비둘기 두 마리로 번제와 속죄제의 제물을 삼도록 하셨습니다. 우리는 예수의 모친 마리아가 드린 정결 예물을 생각해 보지 않을 수 없습니다. 마리아도 비둘기 한 쌍이나 어린 반구 둘로 제사하려 성전에 올라갔습니다. 이것은 마리아도 지극히 가난한 산모 중의 한 사람인 것을 알 수 있습니다. 가난한 여인을 배려하는 하나님의 세심한 사랑과 긍휼을 볼 수 있습니다. 오늘 하루도 하나님의 그 세심한 배려의 마음을 실천하는 복된 하루가 됩시다.

Imamat 12:6-8 TB

6 Bila sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan, dengan menyerahkannya kepada imam. 7 Imam itu harus mempersembahkannya ke hadapan Tuhan dan mengadakan pendamaian bagi perempuan itu. Demikianlah perempuan itu ditahirkan dari leleran darahnya. Itulah hukum tentang perempuan yang melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan. 8 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia.”

Seorang wanita yang melahirkan seorang anak diharuskan untuk melakukan dua jenis persembahan sekaligus, yaitu korban penghapus dosa dan korban bakaran. Untuk korban penghapus dosa, dia harus menyediakan seekor anak domba, dan untuk korban bakaran, dia harus menyediakan anak burung merpati atau anak burung merpati liar sebagai persembahan. Tentu saja, dalam masyarakat peternakan, jenis persembahan ini adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh kebanyakan orang tanpa kesulitan. Namun, dalam beberapa kasus, para ibu yang baru melahirkan mungkin tidak dapat melakukan persembahan yang cukup karena berbagai alasan. Meskipun ingin melakukan persembahan setelah melahirkan, ibu tersebut mungkin merasa sedih dan penuh duka karena tidak dapat menyediakan persembahan yang memadai. Allah memperhatikan para ibu yang mengalami kesulitan dengan menetapkan bahwa mereka dapat menggunakan dua ekor burung merpati sebagai persembahan untuk korban bakaran dan korban penghapus dosa. Kita tidak bisa tidak memikirkan persembahan suci yang dibawa oleh ibu Yesus, Maria. Maria juga naik ke Bait Suci untuk melakukan persembahan dengan sepasang burung merpati atau dua ekor anak burung merpati. Hal ini menunjukkan bahwa Maria juga termasuk dalam kelompok ibu yang sangat miskin. Kita bisa melihat kasih sayang dan belas kasihan Allah yang penuh perhatian terhadap wanita miskin ini. Kiranya hari ini kita juga dapat mengalami hari yang diberkati dengan menerapkan kasih sayang Allah yang penuh perhatian.