2024년 2월 8일 말씀 묵상

[레 2:1-3]

1 누구든지 소제의 예물을 여호와께 드리려거든 고운 가루로 예물을 삼아 그 위에 기름을 붓고 또 그 위에 유향을 놓아 2 아론의 자손 제사장들에게로 가져갈 것이요 제사장은 그 고운 가루 한 움큼과 기름과 그 모든 유향을 가져다가 기념물로 제단 위에서 불사를지니 이는 화제라 여호와께 향기로운 냄새니라 3 그 소제물의 남은 것은 아론과 그의 자손에게 돌릴지니 이는 여호와의 화제물 중에 지극히 거룩한 것이니라

소제는 유일하게 피가 없이 드리는 제사입니다. 이 제사는 생명을 주신 하나님께 모든 삶을 드리라는 의미입니다. 소제는 주로 밀과 보리의 흠 없는 것으로 구별하여, 고운 가루로 정성껏 빻고 체로 쳐서 만든 정결한 가루를 제단에서 불살라 드리는 제사입니다. 고운 가루는 추수한 곡식을 빻아 가루를 만든 것으로 겉사람이 부숴지고 순결한 심령으로 여호와를 섬기는 것에 대한 상징물입니다. 하나님은 소제로 고운 가루를 드릴 때에 거기에 기름과 유향을 섞어서 함께 드리라고 하셨습니다. 성경에서 기름은 주로 성령을 상징합니다. 그리고 유향은 경건한 기쁨을 의미합니다. 이는 인간이 하나님께 소제를 통하여 감사와 헌신을 드릴 때 거룩한 마음으로 드려야 하고 기쁨으로 드려야 한다는 것을 가리키고 있습니다. 그리스도의 향기가 충만한 하루가 됩시다.

Imamat 2:1-3 TB

1 ”Apabila seseorang hendak mempersembahkan persembahan berupa korban sajian kepada Tuhan, hendaklah persembahannya itu tepung yang terbaik dan ia harus menuangkan minyak serta membubuhkan kemenyan ke atasnya. 2 Lalu korban itu harus dibawanya kepada anak-anak Harun, imam-imam itu. Setelah diambil dari korban itu tepung segenggam dengan minyak beserta seluruh kemenyannya, maka imam haruslah membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai bagian ingat-ingatan korban itu, sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi Tuhan. 3 Korban sajian selebihnya adalah teruntuk bagi Harun dan anak-anaknya, yakni bagian maha kudus dari segala korban api-apian Tuhan.

"Korban sajian" adalah satu-satunya persembahan yang diberikan tanpa darah. Persembahan ini memiliki makna untuk memberikan seluruh kehidupan kepada Allah yang memberikan kehidupan. Korban sajian umumnya terbuat dari tepung gandum dan barley yang tanpa cela, yang kemudian diolah dengan cermat menjadi tepung yang bersih dan dipersembahkan di atas mezbah. Tepung yang halus ini adalah simbol dari pengabdian kepada Tuhan dengan hati yang tulus dan roh yang suci, yang mengarah kepada pelayanan Tuhan dengan hati yang tulus. Allah memerintahkan untuk mencampur minyak dan dupa saat mempersembahkan korban sajian. Minyak dalam Alkitab biasanya melambangkan Roh Kudus, sedangkan dupa melambangkan sukacita yang kudus. Ini menunjukkan bahwa ketika manusia memberikan sesajian kepada Allah sebagai tanda rasa syukur dan pengabdian, mereka harus melakukannya dengan hati yang suci dan dengan sukacita. Semoga hari ini penuh dengan aroma Kristus.